Kabupaten Majalengka
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Majalengka beralih ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat Majalengka (kota). Untuk kegunaan lain, lihat Majalengka (disambiguasi).
![]() Lambang Kabupaten Majalengka |
|
![]() Peta lokasi Kabupaten Majalengka Koordinat: 6°50′0″S 108°10′0″E / 6.833333°S 108.166667°E |
|
Provinsi | Jawa Barat |
Pemerintahan | |
- Bupati | H. Sutrisno, SE., M.Si |
- DAU | Rp. 710.740.072.000,-(2011)[1] |
Luas | 1.204,24 km2 |
Populasi | |
- Total | 1.204.379 jiwa (2007)[2] |
- Kepadatan | 1.000,12 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Kode area telepon | 0233 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 26 |
- Kelurahan | 319 desa, 13 kelurahan |
- Situs web | www.majalengkakab.go.id |

Alun-alun Majalengka di masa Hindia Belanda
Kabupaten Majalengka terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Majalengka. Kantor Bupati terletak di Pendopo, selatan dari Alun-alun Majalengka berdekatan dengan Masjid Agung Al Imam.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Bupati
- RT. Dendranegara 1819 - 1848
- RAA. Kartadiningrat 1848 - 1857
- RAA. Bahudenda 1857 - 1863
- RAA. Supradningrat 1863 - 1883
- RAA. Supriadipraja 1883 - 1885
- RMA. Supraadiningrat 1885 - 1902
- RA. Sastrabahu 1902 - 1922
- RMA. Suriatanudibrata 1922 - 1944
- RA. Umar Said 1944 - 1945
- R. Enoch 1945 - 1947
- R.H. Hamid 1947 - 1948
- R. Sulaeman Nata Amijaya 1948 - 1949
- M. Chavil 1949
- RM. Nuratmadibrata 1949 - 1957
- H. Aziz Halim 1957 - 1960
- H. RA. Sutisna 1960 - 1966
- R. Saleh Sediana 1966 - 1978
- H. Moch. S. Paindra 1978 - 1983
- H. RE. Djaelani, SH. 1983 - 1988
- Drs. H. Moch. Djufri Pringadi 1988 - 1993
- Drs. H. Adam Hidayat, SH., M.Si 1993 - 1998
- Hj. Tutty Hayati Anwar, SH., M.Si 1998 - 2008
- H. Sutrisno, SE., M.Si 2008 - 2013
[sunting] Topografi
Bagian utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian selatan berupa pegunungan. Gunung Ciremai (3.076 m) berada di bagian timur, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Kuningan. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Provisi Jawa Barat, dan merupakan taman nasinoal, dengan nama Taman Nasional Gunung Ciremai[sunting] Transportasi
Pada tahun 2010 direncanakan Bandara Internasional Majalengka akan mulai dibangun. Majalengka dilintasi jalan provinsi (jalur Cirebon-Sumedang-Bandung). Dahulu kabupaten ini dilintasi jalur kereta api Cirebon-Palimanan-Kadipaten, namun saat ini tidak difungsikan lagi.Jalur utama di Ibukota kabupaten Majalengka adalah Jalan Kyai Haji Abdul Halim, yang membelah kota Majalengka dan berujung di Perempatan Cigasong, sebagai jalan yang paling di perhatikan oleh pemerintah Kabupaten Majalengka Jalan ini selalu di Perluas setiap akan memasuki Hari Raya Idul Fitri atau hari besar lain nya. oleh karena itu, banyak cabang perusahaan yang menetap di pinggiran jalan ini. Selain itu akan direncanakan pembangunan jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu) dan Cikampek-Palimanan yang akan melintasi wilayah Kab. Majalengka.
[sunting] Objek Wisata

Situ Sangiang di tahun 1918
- Kawasan Wisata Prabu Siliwangi
- Curug Muara Jaya
- Situ Sangiang
[sunting] Referensi
- ^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
- ^ Jumlah penduduk Kabupaten Majalengka tahun 2007 menurut BPS Provinsi Jawa Barat
[sunting] Pranala luar
![]() |
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Kabupaten Majalengka |
- (Indonesia) Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Majalengka
- (Indonesia) Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Majalengka
- (Indonesia) Sejarah
- (Indonesia) IANN News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar